Minggu, 09 Maret 2014

Proposisi Berdasarkan Kriteria



Proposisi dapat dipandang dari 4 kriteria, yaitu berdasarkan :
1. Bentuk
2. Sifat
3. Kualitas
4. Kuantitas

1.      Berdasarkan bentuk, proposisi dapat dibagi menjadi 2, yaitu :
a) Tunggal adalah proposisi yang terdiri dari satu subjek dan satu predikat atau hanya mengandung satu pernyataan.
Contoh :
• Semua petani harus bekerja keras.
• Setiap pemuda adalah calon pemimpin.

b) Majemuk atau jamak adalah proposisi yang terdiri dari satu subjek dan lebih dari satu predikat.
Contoh :
• Semua petani harus bekerja keras dan hemat.
• Paman bernyanyi dan menari.


2.      Berdasarkan sifat, proporsis dapat dibagi ke dalam 2 jenis, yaitu:
a) Kategorial adalah proposisi yang hubungan antara subjek dan predikatnya tidak membutuhkan / memerlukan syarat apapun.
Contoh:
• Semua kursi di ruangan ini pasti berwarna coklat.
• Semua daun pasti berwarna hijau.
b) Kondisional adalah proposisi yang membutuhkan syarat tertentu di dalam hubungan subjek dan predikatnya. Proposisi dapat dibedakan ke dalam 2 jenis, yaitu: proposisi kondisional hipotesis dan disjungtif.
Contoh proposisi kondisional:
• jika hari mendung maka akan turun hujan
Contoh proposisi kondisional hipotesis:
• Jika harga BBM turun maka rakyat akan bergembira.
Contoh proposisi kondisional disjungtif:
• Christiano ronaldo pemain bola atau bintang iklan.



3.      Berdasarkan kualitas, proposisi juga dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu:
a) Positif (afirmatif) adalah proposisi yang membenarkan adanya persesuaian hubungan antar subjek dan predikat.
Contoh:
• Semua dokter adalah orang pintar.
• Sebagian manusia adalah bersifat sosial.
b) Negatif adalah proposisi yang menyatakan bahawa antara subjek dan predikat tidak mempunyai hubungan.
Contoh:
• Semua harimau bukanlah singa.
• Tidak ada seorang lelaki pun yang mengenakan rok.



4.      Berdasarkan kuantitas., proposisi dapat dibedakan ke dalam 2 jenis, yaitu:
a) Umum adalah predikat proposisi membenarkan atau mengingkari seluruh subjek.
Contoh:
• Semua gajah bukanlah kera.
• Tidak seekor gajah pun adalah kera.
b) Khusus adalah  predikat proposisi hanya membenarkan atau mengingkari sebagian subjeknya.
Contoh:
• Sebagian mahasiswa gemar olahraga.
• Tidak semua mahasiswa pandai bernyanyi
.


Selanjutnya menurut kualitas dan kuantitasnya proposisi dapat digolong-golongkan sebagai berikut:
a. Proposisi universal (umum) - positif (affirmative), di dalam logika diberi simbol A
b. Proposisi universal (umum) - negatif: E
c. Proposisi particular (khusus) - positif: I
d. Proposisi particular (khusus) - negatif: 0


a.       Proposisi umum - positif ialah pernyataan bersifat umum yang mengiyakan adanya hubungan subjek dengan predikat. (“Semua S adalah P”)

b.      Proposisi umum - negatif ialah pernyataan bersifat umum yang mengingkari adanya hubungan subjek dengan predikat. (“semua S bukan P”)

c.       Proposisi khusus - positif ialah pernyataan bersifat khusus yang mengiyakan adanya khusus - positif dengan predikat. (“sebagian S adalah P”)

d.      Proposisi khusus - negatif ialah pernyataan bersifat khusus yang mengingkari adanya hubungan subjek dengan predikat. (“sebagian S bukan P”)
Contoh:
A : Semua pengikut Sipenmaru lulusan SLTA.
E : Tidak satu pun siswa SLA menjadi anggota Senat Guru Besar IPB.
I  : Beberapa petani memiliki traktor.
0 : Sebagian mahasiswa tidak pernah melakukan KKN.



Sumber: