Paragraf Argumentasi
Paragraf
argumentasi adalah paragraf yang bertujuan untuk membuktikan sesuatu melalui
penelitian, pengamatan, analisa ataupun sintesis. Secara singkat, karangan
argumentasi adalah karangan yang memberikan alasan kuat dan meyakinkan. Hal ini
didukung dengan fakta dan data yang dapat diterima oleh semua pihak.
Jadi,
jika ada paragraf yang memiliki ciri-ciri seperti tersebut, hampir dipastikan
bahwa paragraf itu adalah paragraf argumentasi; baik gagasan utamanya berada di
awal paragraf ataupun di akhir paragraf, bahkan awal dan akhir paragraf
sekaligus.
Ciri-ciri
Paragraf Argumentasi
Terdapat
beberapa ciri-ciri yang membedakan jenis paragraf ini dengan paragraf yang
lain. Diantaranya adalah:
1. Adanya
penjelasan yang digunakan untuk meyakinkan isi tulisan.
2. Adanya
fakta yang dimasukkan di dalamnya, bisa berupa gambar, grafik, data tabel, atau
hal lain yang bisa mendukung valid nya tulisan.
3. Diperlukannya
pengamatan dan penelitian terlebih dahulu mengenai pokok bahasan yang akan
dibahas. Hal tersebut dapat diperoleh juga dari pengalaman pribadi penulis.
4. Adanya
kesimpulan di akhir paragraf sebagai penguat keterangan dan fakta yang telah
dipaparkan sebelumnya.
Contoh Paragraf Argumentasi:
Sosok
Enid Blyton menjadi sebuah fenomena di tanah Inggris Raya. Predikat penulis
buku anak-anak paling sukses sepanjang abad ke-20 menjadi miliknya. Dia pula
yang sering disebut penulis buku anak-anak paling sukses yang pernah dimiliki
negeri Ratu Elizabeth tersebut. Buah tangan Enid seakan menjadi bacaan wajib
dan mengisi rak-rak perpustakaan besar di Inggris.
Tidak
kurang 600 buku anak-anak dihasilkan sepanjang hidupnya. Buku berseri miliknya
selalu bertumpu pada karakter lima tokoh utama; Julian, Dick, Anne, George, dan
anjing kesayangan bernama Timmy. Salah satu kekuatan cerita Enid adalah
kemampuannya memasukkan rasa Inggris dalam setiap karyanya. Oleh karena itu,
tidak heran jika buku Enid diterjemahkan ke dalam 60 bahasa dan terjual
sebanyak 60 juta volume sampai tahun 1980-an.
Paragraf Eksposisi
Paragraf
Eksposisi adalah paragraf atau karangan yang mempunyai tujuan untuk memberikan
informasi tentang sesuatu sehingga bisa memperluas pengetahuan pembaca.
Paragraf eksposisi bersifat ilmiah/ nonfiksi. Sumber karangan paragraf
eksposisi ini bisa diperoleh dari hasil pengamatan, penelitian atau pengalaman
Macam macam paragraf eksposisi:
1. eksposisi definisi
2. eksposisi proses
3. eksposisi klasifikasi
4. eksposisi ilustrasi (contoh)
5. eksposisi perbandingan & pertentangan,
dan
6. eksposisi laporan
Ciri ciri Paragraf Eksposisi
1.
Berupa tulisan yang memberikan pegertian
dan pengetahuan
2. Menjawab
pertanyaan tentang apa, mengapa, kapan, dan bagaimana;
3. Disampaikan
secara lugas dengan menggunakan bahasa baku
4.
Bersifat netral, dalam artian tidak
memihak, dan memaksakan sikap penulis terhadap pembaca.
Contoh Paragraf Eksposisi
1.
Contoh Paragraf Eksposisi Definisi
Bekam
atau hijamah ialah sebuah teknik pengobatan yang dilakukan dengan jalan
membuang darah kotor (racun yang berbahaya) dari dalam tubuh lewat permukaan
kulit. menurut pemahaman umum, sebenarnya ia berfungsi untuk membuang darah
yang telah rusak atau teroksidasi karena tingginya oksidan dalam tubuh.
2.
Contoh Paragraf Eksposisi Proses
Hingga
saat ini, bantuan untuk para korban letusan gunung merapi belum merata. Hal ini
bisa disaksikan di beberapa wilayah sleman. Misalnya, di Desa P. Sampai saat
ini, warga Desa P hanya makan singkong. Mereka mengambilnya dari beberapa kebun
warga. Jika ada warga yang makan nasi, itu adalah sisa-sisa beras yang mereka
kumpulkan di balik reruntuhan bangunan. Keadaan seperti ini menunjukkan bahwa
bantuan pemerintah belum merata.
Paragraf Persuasif
Menurut
Syamsuddin (2009:40), paragraf persuasif adalah paragraf yang isinya berusaha
untuk merebut perhatian pembaca. Paragraf ini disajikan secara menarik,
meyakinkan mereka bahwa pengalaman yang disiratkan itu merupakan suatu hal yang
amat penting. Karena itu, terkadang paragraf persuasi sering digunakan sebagai
paragraf propaganda oleh lembaga kesehatan, pemerintah, dan lain-lain.
Ciri-Ciri
Paragraf Persuasif
Berikut
adalah beberapa ciri paragraf persuasif yang sering digunakan dalam berbagai
bentuk.
1. Penulis
memahami bahwa pendirian dan pemahaman pembaca dapat diubah.
2. Berusaha
menjelaskan dan menarik kepercayaan pembaca
3. Berusaha
menciptakan kesepakatan atau penyesuaian melalui kepercayaan antara penulis
dengan pembaca.
4. Berusaha
menghindari konflik agar kepercayaan tidak hilang dan supaya kesepakatan
pendapatnya tercapai.
5. Menunjukkan
fakta-fakta dan data untuk menguatkan argumentasi atau dalil.
Jenis
Paragraf Persuasif
Sebagaimana
bentuk paragraf persuasif tersebut, paragraf persuasif dapat digolongkan dalam
beberapa jenis, di antaranya adalah:
1. Persuasi
politik
Sesuai
dengan namanya, persuasi politik dipakai dalam bidang politik oleh orang-orang
yang berkecimpung dalam bidang politik dan kenegaraan. Para ahli politik dan
kenegaraan sering menggunakan pesuasi jenis ini untuk keperluan politik dan
negaranya. Kita akan bisa memahami persuasi politik lebih baik lagi, bila
kutipan berikut ini kita kaji dengan teliti. Naskah persuasi politik berikut
ini berkombinasi dengan eksposisi.
2. Persuasi
pendidikan
Persuasi pendidikan dipakai oleh orang-orang
yang berkecimpung dalam bidang pendidikan dan digunakan untuk mencapai
tujuan-tujuan pendidikan. Seorang guru, misalnya, bisa menggunakan persuasi ini
untuk mempengaruhi anak supaya mereka giat berlajar, senang membaca dan
lain-lain. Seorang motivator atau inovator pendidikan bisa memanfaatkan
persuasi pendidikan dengan menampilkan konsep-konsep baru pendidikan untuk bisa
dilaksanakan oleh pelaksana pendidikan. Kutipan artikel berita ini dapat
dijadikan bahan menelaah karangan persuasi pendidikan.
3. Persuasi
advertensi
Persuasi iklan dimanfaatkan terutama dalam
dunia usaha untuk memperkenalkan suatu barang atau bentuk jasa tertentu. Lewat
persuasi iklan ini diharapkan pembaca atau pendengar menjadi kenal, senang,
ingin memiliki, berusaha untuk memiliki barang atau memakai jasa yang ditawarkan.
Karena itu, advertensi diberi predikat jalur komunikasi antara pabrik dan
penyalur, pemilik barang dan publik sebagai konsumen. Iklan itu beraneka ragam,
ada yang sangat pendek, ada pula yang panjang.
4. Persuasi
propaganda
Objek yang disampaikan dalam persuasi
propaganda adalah informasi. Tentunya tujuan persuasi tidak hanya berhenti pada
penyebaran informasi saja. Lebih dari itu, dengan informasi diharapkan pembaca
atau pendengar mau dan sadar untuk berbuat sesuatu.
Persuasi
propaganda sering dipakai dalam kegiatan kampanye. Isi kampanye biasanya berupa
informasi dan ajaka. Tujuan akhir dari kampanye adalah agar pembaca atau
pendengar menuruti isi ajakan kampanye tersebut. Pembuatan informasi tentang
seseorang yang mengidap penyakit jantung yang disertai dengan ajakan
pengumpulan dana untuk pengobatannya, atau selebaran yang berisi informasi
tentang situasi tertentu yang disertai ajakan berbuat sesuatu adalah contoh
persuasi propaganda.
Contoh Paragraf Persuasif
Rekan-rekan
yang saya cintai, marilah pertemuan ini kita petik hikmahnya. Silaturahmi kali
ini hendaknya jangan dipergunakan sebagai pelampiasan pelepas rindu
semata-mata. Namun lebih dari itu, jadikan silaturahmi ini sebagai ajang
persaudaraan untuk bersama-sama memikirkan, sumbangan apa yang bisa kita
berikan pada masyarakat, bangsa, negara, dan agama agar kita senantiasa menjadi
orang yang berguna dalam kehidupan di dunia dan diakhirat nanti. Tentu salah
satunya adalah pemikiran untuk ikut serta memberikan sumbangan apa yang patut
kita berikan kepada Bapak/Ibu Guru kita tercinta yang telah membekali kita
berbagai ilmu pengetahuan. Kepada sekolah kita sebagai lembaga tempat kita
menuntut ilmu.
Paragraf Narasi
Narasi
ialah karangan atau cerita yang menyajikan suatu peristiwa atau kejadian serta bagaimana
peristiwa itu berlangsung berdasarkan urutan waktu. Peristiwa itu boleh benar
benar terjadi tapi boleh juga hanya khayalan saja. Roman, novel, cerpen drama,
biografi dan kisah perjalanan termasuk jenis tulisan narasi.
Ciri-ciri
paragraf narasi
Menurut
Gorys Keraf (2000:136)
1. Menonjolkan
unsur perbuatan atau tindakan.
2. Dirangkai
dalam urutan waktu.
3. Berusaha
menjawab pertanyaan "apa yang terjadi?"
4. Ada
konfiks.
Paragraf
narasi sendiri dibagi menjadi dua macam yakni narasi ekspositoris dan narasi
sugestif.
1.
Narasi ekspositoris
Narasi
ekspositoris adalah suatu bentuk narasi yang yang tujuanya menyampaikan
informasi mengenai berlangsungnya suatu peristiwa atau proses. Narasi ini
bersifat memperluas pengetahuan pembaca. Tahapan tahapan dalam suatu proses disampaikan
dengan bahasa yang informatif dengan titik berat pada penggunaan kata
denotatif.
Contoh
Paragraf Narasi Ekspositoris
Cara
merawat dan memelihara merpati tidaklah terlalu sulit. Bagi pemula, langkah
pertama adalah membeli merpati satu pasang di tempat usaha peternakan merpati.
Jika merpatinmasih kecil, usahakan kandang tidak terlalu terbuka agar suasana
dalam kandang cukup hangat, tapi cukup terang. Selanjutnya, periksalah makanan
dan minumannya serta berikan secara teratur. Sebaiknya kandang merpati
dibersihkan secara teratur untuk menjaga kesehatan merpati dan tempat
tinggalnya.
2.
Narasi sugestif
Narasi
sugestif adalah suatu bentuk narasi yang tujuanya merangsang saya khayal
pembaca. Tujuan utamanya adalah memberi makna atas peristiwa atau kejadian
sebagai suatu pengalaman . Bahasa yang digunakan lebih condong ke bahasa kiasan
dengan menggunakan kata kata konotatif.
Contoh
Paragraf Narasi Sugestif
Saya
menuju ke lapangan terbang, dengan menunjukkan kartu kuning, segera saya
diijinkan turut menumpang Dakota. Turun dari kemayoran segera saya naik taksi
pula ke Priok. Kapal yang akan berangkat ke Singapura ialah majesty. Secepat
rusa saya berlari menuju kapal tersebut. Berdiri sambil bersandarkan terali
tampak seorang laki laki setengah tua, berpakaian teluk belanga berpeci
seremban dan berkain sarung Trengganau.
Paragraf Deskripsi
Adalah
paragraf yang isinya melukiskan suatu objek dengan rangkaian kata-kata yang
dapat merasang indra pembaca. Artinya penulis menginginkan agar pembaca bisa
ikut melihat, mendengar dan merasakan melalui tulisan yang ditulisnya.
Ciri-ciri
paragraf deskripsi
1. Memberikan
gambaran tentang suatu benda, tempat atau suasana
2. Penggambaran
dilakukan dengan melibatkan panca indra.
3. Mempunyai
tujuan agar seolah - olah pembaca bisa ikut mendengar, melihat atau merasakan
apa yang dideskripsikan oleh penulis.
4. Memberikan
penjelasan mengenai objek yang dideskripsikan, bisa berupa warna, ukuran, sifat
dan lain -lain.
Contoh Paragraf Deskripsi
Kantor
itu dicat merah menyala, mencolok dibandingkan dengan kantor sejenis di komplek
itu. Ketika kami masuk, kami melihat lobi kantor yang cukup berantakan. Meski
berantakan, fasilitas di kantor itu lengkap. Masih ada sofa yang bisa dipakai
duduk. Di belakang lobi ada ruangan tertutup dengan menyisakan lorong untuk
masuk ke lantai atas. Di dinding lorong tertempel foto - foto kegiatan kantor
serta beberapa piagam penghargaan.
Sumber:
http://www.embun.net/2013/05/contoh-paragraf-argumentasi.html
www.pojokmanfaat.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar